Panduan Lengkap Cara Ternak Burung Opior Jawa Bagi Pemula Agar Berhasil
Panduan Lengkap Cara Ternak Burung Opior Jawa Bagi Pemula Agar Sukses – Burung opior jawa atau cucak gentong yaitu salah satu jenis burung kicauan yang banyak digunakan sebagai masteran untuk burung kicau lain karena suaranya yang nyaring juga unik. Nama latin atau nama ilmiah burung opior jawa ini yaitu Lophozosterops javanicus. Burung cucak gentong atau opior jawa ini masih satu kerabat dengan burung pleci dan di beberapa tempat kerap kali disebut sabagai burung pleci kapur.
Burung opior jawa ialah spesies burung dari keluarga Zosteropidae, dari genus Lophozosterops. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji kecil, serangga dan mempunyai habitat di hutan pengunungan tinggi, tersebar di atas ketinggian 1.500 m dpl.
Klasifikasi Ilmiah Opior Jawa
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Zosteropidae
Genus: Lophozosterops
Spesies: L. javanicus
Cara Budidaya Ternak Burung Opior Jawa Bagi Pemula
Persiapan Kandang Ternak Opior Jawa
Kandang yang perlu disiapkan untuk membudidayakan burung opior jawa harus diamati ukuran dan lain sebagainya. Ukuran kandang dapat diubahsuaikan dengan jumlah burung yang hendak diternakan. Dalam sangkar disediakan sarang, wadah pakan dan minum serta perlengkapan lainnya.
Pemilihan Indukan Opior Jawa
Pilihlah indukan burung opior jawa yang bermutu, sehat dengan postur badan yang bagus juga terbebas dari kondisi cacat serta memiliki suara yang sudah terbentuk. Pemilihan indukan mesti juga mengamati jenis kelamin burung yang sempurna biar dalam prosesnya memang burung jantan dan betina yang diseleksi sebagai indukan.
Perjodohan Burung Opior Jawa
Perjodohan jantan dan betina burung opior jawa dilakukan dengan cara mendekatkan kedua indukan dalam waktu satu ahad dan kemudian memisahkannya dalam jarak yang tidak terlalu jauh biar tetap mampu mendengarkan bunyi satu sama lain ketika bunyi yang muncul dari keduanya saling bersautan seperti mengundang satu sama lain maka perjodohan berhasil dikerjakan.
Perkawinan Burung Opior Jawa
Jika kedua indukan opior jawa sudah berjodoh maka secepatnya gabungkan keduanya dalam kandang yang telah disipakan sebelumnya. Perhatikan teladan perilaku dari kedua burung apakah terlihat akur atau adanya berangasan salah satunya. Apabila kondisi kasar terjadi maka seharusnya pisahkan kembali burung dan lakukan perjodohan kembali. Burung yang telah berjodoh dan disatukan akan mengalami proses kawin secara alami dan untuk menolong mempercepatnya, berikan kuliner yang bisa mengembangkan birahi kedua burung.
Penetasan dan Pengeraman Telur Opior Jawa
Setelah perkawinan sukses dikerjakan, indukan burung betina opior jawa akan menghasilkan 1-4 butir telur dan akan dierami selama kurang lebih 2 minggu. Selama proses pengeraman dan penetasan telur tersebut, amati keperluan makanan yang butuhkan burung dan jangan menciptakan burung menjadi stres. Burung jantan semestinya dipisahkan pada kandang yang berlainan dengan burung betina.
Cara Merawat Anakan Burung Opior Jawa
Pada permulaan setelah menetas, perawatan anakan burung opior jawa seharusnya diberikan terhadap indukan betina. Tapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan burung betina tak inginmerawat anaknya sehingga peternak mesti mengenali keadaan tersebut dan segera merawat anak burung yang masih kecil tersebut. Pada 5 hari pertama setelah menetas, anakan burung mesti selalu dipantau karena ialah waktu kritis bagi anakan burung.
Demikian artikel ihwal “Panduan Lengkap Cara Ternak Burung Opior Jawa Bagi Pemula Agar Sukses“, agar bermanfaat dan jangan lupa ikuti artikel kami berikutnya. Sampai jumpa
Comments
Post a Comment